Pengalaman terbesar
Hai nama saya Nabilah khoirunnisa, saya adalah anak yang manja,semua sudah tertata rapih ketika saya bangun tidur,Masuk pondok pesantren tak pernah terlintas dalam benak saya, saya anak yang tomboy, bermain tak pernah memakai rok dan gamis tapi jika sekolah saya memakai rok hanya sekolah saja, ngaji pun saya memakai rok celana, keseharian saya penuh dengan bermain bola bersama teman laki laki saya,
Awalnya saya ingin masuk sekolah sepak bola(SSB), saya terus berlatih hingga saya mampu sekiranya memasuki ssb itu, hingga suatu hari kakek saya menyuruh saya untuk masuk ke pondok pesantren, saya terus menolak dan menolak, keinginan saya sudah sangat kuat untuk masuk ke sekolah sepak bola tapi suatu hari ketika saya tertidur, om saya mengabarkan kalau kakek saya meninggal,saya langsung menangis.
Saya teringat bahwa kakek saya menyuruh saya untuk masuk ke pondok pesantren saya merenung mungkin ini keinginan kakek saya yang harus saya wujudkan,akhirnya saya mencari pondok pesantren dan disinilah saya berpijak di pondok pesantren arrisalah yang begitu indah,menurut saya ini adalah pengalaman terbesar saya, dituntut memakai rok gamis,mandiri,dan kegiatan yang sangat padat,menjauh dari lelaki dan mulai memperbaiki diri
teman teman saya berkata "emang lu bisa pake rok?gamis?terus ga main bola?"begitu kata kata mereka yang membuat saya ragu untuk memasuki pondok pesantren tapi pada akhirnya saya buktikan kalau saya bisa!
dipondok memang tak seindah yang kalian bayangkan kalian harus siap jauh dari orangtua jauh dari namnya kenikmatan dunia,ujian cobaan silih berganti,tak semuanya disinin enak,kegiatan padat,banyak hal yang membuat kita tak betah,tapi itu bisa kita atasi dengan berpikir"orangtua saya sudah memasukkan saya kepondok pesantren tapi kenapa saya disini malah seperti ini" untuk kalian yang ingin memasuki pondok pesantren semangatt kalian bisa
KALIAN BISA "YOU CAN IF YOU THINK YOU CAN!!!''
😃😃😃💚
Comments
Post a Comment